Akalasia adalah penyakit langka yang menyerang serabut otot di kerongkongan yang dinamakan sfingter esofagus. Penyakit ini menyebabkan sfingter esofagus kehilangan kemampuannya untuk mendorong makanan ke lambung.Pada kondisi normal, sfingter esofagus yang memiliki bentuk seperti cincin ini berfungsi untuk menghubungkan rongga mulut (faring) dan perut. Ketika makan atau minum, otot esofagus akan berkontraksi untuk mendorong makanan, kemudian sfingter akan merenggang agar makanan dapat masuk ke lambung. Pada penderita akalasia, otot sfingter tersebut tidak bekerja dengan sempurna sehingga mempengaruhi pergerakan otot. Akibatnya, makanan dan minuman sulit untuk masuk ke perut.Penyakit ini terjadi seketika, biasanya penderita mengalami gejalanya secara berangsur-angsur. Apabila tidak segera ditangani, penderita dapat menderita komplikasi, salah satunya adalah risiko terkena kanker esofagus. Belum ada obat untuk mengobati akalasia, namun penderita masih bisa melakukan penanganan agar gejala yang dialami menjadi lebih ringan.Penanganan akalasia yang tersedia saat ini meliputi pemberian obat-obatan dan tindakan medis seperti injeksi botoks, peregangan otot (ballon dilation) hingga operasi.