Hernia hiatus adalah suatu kondisi yang terjadi ketika lambung membengkak hingga terdorong masuk ke dalam rongga dada. Lambung dapat menembus ke rongga dada melalui lubang atau bukaan pada diafragma, yakni otot yang menyekat rongga dada dan rongga perut. Bukaan tersebut disebut dengan hiatus.Pada kondisi normal, lambung seharusnya terletak di bawah diafragma. Lambung yang berada tidak pada tempatnya dapat mengakibatkan masalah di saluran pencernaan maupun pernafasan. Akan tetapi, kebanyakan kasus hiatus hernia jarang menunjukkan gejala.Pada kasus hernia hiatus tak bergejala, penanganan medis sering kali tidak dibutuhkan dengan segera. Meski begitu, hernia hiatus tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Pengobatannya meliputi obat-obatan, pembedahan dan perubahan gaya hidup.
Jenis-Jenis Hernia Hiatus
Hernia Hiatus terdiri dari tiga jenis, yaitu Sling hiatal hernia, Paraesophageal hernia dan Paraesophageal and sliding.Sling hernia hiatus:Sling hernia hiatus adalah kasus hernia hiatus yang paling banyak ditemui. Hernia ini terjadi ketika lambung dan esofagus bergerak keluar masuk dari rongga dada melalui hiatus. Sling Hernia Hiatus ini berukuran kecil dan biasanya tidak menyebabkan gejala sama sekali sehingga tidak memerlukan perawatan.Fixed hernia hiatus (hernia paraesofageal)Hernia paraesofageal adalah kasus hernia hiatal yang lebih jarang terjadi. Secara statistik, jenis ini hanya terjadi pada 5% pasien Hernia Hiatus. Hernia Paraesofagus terjadi ketika sebagian lambung masuk ke dalam rongga dada melalui hiatus dan menetap di dalam rongga dada.Sebagian besar kasus hernia paraesofageal tidaklah serius. Namun, terdapat risiko ketika peredaran darah pada lambung terhambat. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kerusakan yang serius dan merupakan kondisi darurat medis.Parasophageal and Sliding HerniaHernia jenis adalah gabungan dari sling dan paraesofageal hernia. Kondisi ini terjadi karena ada kelainan pada diafragma yang tiba-tiba membesar sehingga sebagian organ perut dapat bergerak naik turun sampai ke arah dada. Kondisi ini dapat diperparah ketika kondisi celah diafragma berukuran lebih besar dari biasanya.