SehatQ For Corporate

Penyakit Lainnya

Iritabilitas

22 Jan 2021 | Dedi IrawanDitinjau oleh dr. Karlina Lestari

Iritabilitas membuat orang uring-uringan, cepat marah, hingga frustasi

Iritabilitas adalah respons seseorang terhadap hal-hal di sekitarnya yang menyebabkan gangguan atau menimbulkan rasa frustasi. Jika terjadi sementara, maka kondisi ini bisa dianggap normal. Namun jika berkepanjangan, maka harus diatasi penyebab dasar dari kondisi ini.Iritabilitas biasa juga disebut sebagai kondisi seseorang yang lekas marah. Secara medis, kondisi ini digambarkan sebagai wujud ledakan emosi yang tidak seharusnya. Penderita cenderung uring-uringan sehingga kondisi ini dikaitkan dengan perilaku dan suasana hati.Dalam perkembangan seseorang, perilaku ini biasanya mencapai puncaknya pada masa prasekolah. Saat remaja, perilaku kemudian akan mengalami sedikit peningkatan. Kondisi ini umumnya menjadi alasan diperlukannya evaluasi kesehatan mental pada anak-anak.Meski demikian, kesehatan mental bukan satu-satunya alasan anak-anak atau bayi menjadi mudah marah. Pada banyak kasus, hal tersebut merupakan respon terhadap kondisi fisik mereka. Misalnya saja, anak mudah rewel ketika mengalami sakit perut atau infeksi pada telinga.Sementara untuk orang dewasa, banyak sekali alasan kenapa mereka menjadi mudah marah. Yang pasti, jika kondisi ini terjadi terus-menerus maka orang dewasa yang merasakannya harus waspada.

Penyebab iritabilitas pada anak-anak dan orang dewasa mungkin saja berbeda. Secara umum, penyebabnya bisa dikategorikan sebagai penyebab psikologi maupun karena kesehatan fisik.Kondisi psikologi yang bisa membuat seseorang mengalami kondisi ini antara lain:

Stres
Gelisah
Autisme

Beberapa kesehatan mental juga bisa menyebabkan seseorang menjadi mudah marah. Kesehatan mental yang dimaksud antara lain:

Depresi
Gangguan bipolar
Skrizofenia

Untuk kesehatan fisik yang paling umum menyebabkan orang lekas marah adalah:

Kurang tidur
Kadar gula darah terlalu rendah
Mengalami infeksi telinga
Gejala terkait diabetes
Gangguan pernapasan
Mengalami flu

Kondisi medis yang memengaruhi perubahan hormon di bawah ini juga bisa menyebabkan seseorang mengalami iritabilitas:

Menopause
Sindrom pramenstruasi (PMS)
Sindrom ovarium polikistik (POS)
Hipertirodisme
Diabetes

Pada beberapa orang, kondisi ini bisa jadi karena efek samping dari pengobatan. Risiko yang bisa timbul iritabilitas antara lain karena:

Penggunaan obat terlarang
Kecanduan alkohol
Penarikan (sakau) nikotin
Penarikan (sakau) kafein

Jika berdasarkan usia, penyebab untuk anak-anak yang paling sering antara lain:

Infeksi bakteri
Infeksi virus
Gangguan kecemasan
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
Oppositional defiant disorder (ODD)
Depresi

Pada orang dewasa, penyebabnya bisa sama dengan yang diderita anak-anak. Beberapa kondisi lain yang mungkin menjadi penyebab iritabilitas pada orang dewasa antara lain:

Nyeri secara fisik
Merasa terasing
Merasa kesepian
Alzheimer
Demensia
Kondisi medis tertentu

Pada kondisi tertentu, iritabilitas bisa jadi merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang mengancam jiwa di dalam tubuh penderitanya. Kondisi yang bisa mengancam jiwa tersebut antara lain:

Delirium akut
Keracunan alkohol atau overdosis obat
Abses pada otak
Ensefalitis
Hidrosefalus
Meningitis
Stroke
Cedera otak

Jika Anda merasa akhir-akhir ini mudah marah dan hal tersebut sering terjadi maka sebaiknya hubungilah dokter. Dokter bisa membantu Anda mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya. Selain itu, dokter juga dapat memberikan saran dan pengobatan yang tepat untuk mengatasi kondisi Anda.Pastikan Anda menjawab pertanyaan dokter mengenai riwayat kesehatan Anda baik fisik maupun psikis. Infokan kepada dokter obat apa saja yang Anda konsumsi, pola tidur, konsumsi alkohol, dan zat lainnya. Makin jujur info yang diberikan, makin akurat diagnosis yang dokter berikan.

menopause masalah kejiwaan adhd premenstrual syndrome (PMS)manajamen amarah

Health Grades. https://www.healthgrades.com/right-care/symptoms-and-conditions/irritability
Diakses pada 30 Desember 2020NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5269491/
Diakses pada 30 Desember 2020Healthline. https://www.healthline.com/health/irritability
Diakses pada 30 Desember 2020Medical News Today. https://www.healthline.com/health/irritability
Diakses pada 30 Desember 2020