Kehamilan anembrionik terjadi ketika kantung kehamilan telah terbentuk tetapi sel telur yang sudah dibuahi tidak berkembang menjadi embrio. Ketiadaan embrio dalam kehamilan hanya akan menyisakan kantung kehamilan tanpa isi. Oleh sebab itu, kondisi ini juga dinamakan hamil kosong atau dalam istilah medis lainnya, blighted ovum.Pada kehamilan normal, sel telur yang telah dibuahi akan menempel ke dinding rahim. Kemudian, sekitar lima hingga enam minggu setelahnya, sel telur tersebut seharusnya sudah berkembang menjadi embrio.Namun, embrio pada kehamilan anembrionik tidak terbentuk dan sel telur di telur yang menempel akan kembali diserap oleh tubuh untuk selanjutnya dikeluarkan sebagai proses keguguran.Kehamilan anembrionik merupakan penyebab utama dari keguguran pada 3 bulan (trimester) pertama kehamilan. Waktunya yang begitu dini, terkadang membuat para calon ibu yang mengalaminya tidak menyadari bahwa mereka hamil.Penanganan kehamilan anembrionik dilakukan melalui perawatan keguguran pada trimester awal, dengan pemberian obat-obatan dan prosedur medis.