Kista epididimis merupakan jenis penyakit yang cukup umum ditemukan. Berdasarkan penelitian, kista epididimis dialami oleh 30% dari pria dewasa. Penyakit ini biasanya sering ditemukan pada pria yang berusia antara 20-50 tahun. Penyebab pasti kista epididimis belum diketahui. Akan tetapi, kerusakan pada saluran pembawa sperma dari kepala epididimis (duktus epididimis) yang menimbulkan hambatan pada aliran sperma sehingga sperma, terkumpul pada bagian atas epididimis. Akibatnya, kondisi ini dapat memicu terjadinya kista. Dalam beberapa kasus, kista epididimis dapat muncul begitu saja tanpa adanya kerusakan atau luka, infeksi, maupun pembengkakan. Selain itu, tidak diketahui dengan pasti mengenai faktor-faktor risiko terjadinya kista epididimis. Kista epididimis ini tidak menimbulkan dampak pada fertilitas atau kesuburan pria. Kondisi ini juga tidak mengganggu aktivitas buang air kecil.