Kulit belang bisa terjadi karena pigmen kulit mengalami masalah, apakah itu hiperpigentasi atau hipopigmentasi. Hiperpigmentasi merupakan kondisi warna kulit menjadi lebih gelap. Sementara itu, hipopigmentasi justru sebaliknya di mana warna kulit malah menjadi lebih terang dari kondisi normalnya.Pada hipepigmentasi, gejala yang menandainya bisa berupa bercak kecil, mencakup area yang luas, bahkan memengaruhi seluruh tubuh. Kondisi ini biasanya tidak membahayakan, namun bisa juga manandakan ada kondisi medis yang mendasarinya.
Jenis-jenis hiperpigmentasi
Secara umum, hiperpigmentasi dibagi menjadi tiga, yaitu:
Melasma
Melasma biasanya terjadi karena perubahan hormonal dan bisa berkembang selama kehamilan. Kondisi ini bisa muncul di area tubuh mana pun, namun paling sering hadir pada perut dan wajah.
Bintik matahari
Nama lain bintik matahari adalah bintik hati atau lentigin matahari. Seperti Namanya, kondisi ini terkait dengan paparan sinar matahari berlebih dari waktu ke waktu. Area paling umum terkena adalah tangan dan wajah.
Hiperpigmentasi pascainflamasi
Hiperpigmentasi ini biasanya muncul akibat cedera atau peradangan pada kulit. Salah satu penyebabnya yang umum adalah jerawat.
Jenis-jenis hipopigmentasi
Adapun jenis hipopigmentasi antara lain:
Albinisme
Albinisme adalah kelainan bawaan karena ada kecacatan gen yang memengaruhi produksi melanin. Kondisi ini menyebabkan terjadinya penurunan produksi melanin. Alhasil, kulit dan rambut penderita tampak putih.
Vitiligo
Hingga kini, penyebab pasti vitiligo masih belum diketahui dengan pasti. Hanya saja, penyakit autoimun kemungkinan besar biang keladinya.
Pityriasis alba
Sama seperti vitiligo, pityriasis alba juga belum diketahui apa penyebab pastinya. Namun, ada dugaan bahwa kondisi ini terkait dengan penyakit eksim.Kulit belang karena hiperpigmentasi maupun hipopigmentasi bisa terjadi ketika melanin terganggu. Gangguan ini bisa terjadi karena banyak faktor mulai genetik hingga lingkungan.Guna memberikan perawatan yang tepat, diperlukan identifikasi yang jelas apa yang menjadi penyebabnya.
Penyebab kulit belang akan sangat erat kaitannya apakah yang terjadi hiperpigmentasi atau hipopigmentasi. Jika yang terjadi adalah hiperpigmentasi, maka beberapa penyebabnya antara lain:
Paparan sinar matahari
Peradangan kulit
Melasma
Reaksi terhadap obat
Penyakit Addison
Hemochromatosis
Obat kemoterapi
Kehamilan
Sementara itu, kulit belang yang termasuk dalam kondisi hipopigmentasi biasanya disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini:
Albinisme
Vitiligo
Pityriasis alba
Tinea versicolor
Lichen sklerosus
Dermatitis atopik
Dermatitis kontak
Infeksi kulit
Psoriasis
Bekas luka
Bekas luka bakar
Bekas lepuhan
Beberapa penyebab kulit belang bisa saja menimbulkan kondisi serius. Sebaiknya segera kunjungi dokter jika kulit belang disertai dengan gejala-gejala berikut:
Healthline. https://www.healthline.com/health/skin-disorders/hypopigmentation Diakses pada 25 Mei 2021Healthline. https://www.healthline.com/health/hyperpigmentation Diakses pada 25 Mei 2021Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320243 Diakses pada 25 Mei 2021Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323808 Diakses pada 25 Mei 2021WebMD. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/hyperpigmentation-hypopigmentation Diakses pada 25 Mei 2021