Sejumlah kondisi kesehatan dapat menyebabkan lidah terasa terbakar, sebagai sensasi panas yang terjadi di lidah dan area mulut lainnya seperti bibir atau langit-langit mulut. Meski terasa terbakar, lidah tidak benar-benar panas ketika disentuh. Kondisi ini sering juga disebut burning mouth syndrome dalam istilah medis.Tiap individu yang mengalami hal ini dapat merasakan sensasi terbakar yang terasa ringan atau parah. Beberapa orang menggambarkan lidah yang terasa terbakar persis seperti setelah memakan makanan yang terlalu panas. Terkadang lidah yang terasa terbakar juga disertai gejala lain seperti lidah melepuh atau lidah perih, kesemutan dan mati rasa.Gejala yang dirasakan dapat berlangsung dalam waktu yang beragam, entah itu selama berhari-hari bahkan bertahun-tahun, tergantung penyebabnya. Beberapa orang dapat mengalami kelegaan dari sensasi terbakar yang ada di lidah mereka, setelah makan dan minum.Perasaan terbakar pada lidah muncul ketika ada kerusakan atau gangguan pada saraf tertentu yang berhubungan dengan persepsi rasa dan suhu. Kerusakan pada saraf tersebut dapat mengganggu cara kerja otak dalam memahami sinyal yang disampaikan. Hal ini dapat menghasilkan rasa sakit atau sensasi terbakar.Pemicu gangguan pada saraf tersebut terdiri dari berbagai penyebab. Misalnya karena penyakit, perawatan gigi atau pengobatan tertentu. Penting untuk mengetahui penyebab dari kondisi ini untuk mendapatkan perawatan yang tepat.