Obsessive-compulsive disorder atau OCD adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya memiliki obsesi berulang yang tidak mereka inginkan. Obsesi tersebut dapat berupa pikiran, ide atau sensasi yang bekembang menjadi dorongan yang menganggu dan muncul secara terus-menerus hingga menimbulkan kecemasan pada penderitanya.OCD mengakibatkan penderitanya melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang (kompulsif) untuk mengurangi kecemasan dari obsesi yang muncul. Namun, kelegaan yang dirasakan hanya bersifat sementara dan pada akhirnya obsesi yang dialami sebelumnya akan muncul kembali. Hal ini akan membuat penderita terjebak dalam suatu siklus yang berulang-ulang terjadi.OCD biasanya melibatkan obsesi dan kompulsi. Namun, terdapat juga kemungkinan penderitanya hanya memiliki gejala obsesif atau hanya gejala kompulsif. Penderita OCD umumnya mempunyai satu tema atau pola tertentu dari perilaku yang berulang, misalnya, ketakutan akan terkontaminasi oleh kuman yang menyebabkan penderita mencuci tangan berulang-ulang.OCD biasanya mulai terjadi pada usia remaja atau dewasa muda dan seringnya tidak menyadari bahwa sikapnya berlebihan dan tidak masuk akal. Dalam gejalanya, OCD sering tertukar dengan OCPD (obsessive compulsive personality disorder) meskipun keduanya merupakan hal yang berbeda.Perbedaan mendasar dari OCD dan OCPD adalah penderita OCD tidak bisa mengontrol pemikiran akan objek obsesinya, sedangkan penderita OCPD bisa mengontrol dorongan yang muncul namun tidak mau mengendalikannya.Namun, baik OCD mau pun OCPD dapat membuat penderitanya menghabiskan banyak waktu karena perilakunya tersebut yang pastinya berdampak pada rutinitas sehari-hari, serta pekerjaan, maupun kehidupan sosial.
Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
Dokter spesialis | Jiwa, Psikolog |
Gejala | Memiliki tema atau pola obsesi, cemas, melakukan kegiatan yang sama berulang kali |
Faktor risiko | Riwayat keluarga, peristiwa traumatis, gangguan mental lainnya, |
Metode diagnosis | Pemeriksaan fisik, evaluasi psikologis, pemeriksaan laboratorium |
Pengobatan | Psikoterapi, obat-obatan |
Obat | Clomipramine, fluoxetine, fluvosamine |
Komplikasi | Dermatitis, hubungan sosial yang buruk, pikiran bunuh diri |
Kapan harus ke dokter? | Merasakan gejala terutama memiliki faktor risiko |