Penyakit Lainnya
Sendi Bunyi
31 Mar 2021 | Dedi IrawanDitinjau oleh dr. Karlina Lestari
Hampir semua orang pernah mengalami sendi bunyi. Meski banyak yang sering menrasa terganggu, namun kondisi ini dianggap normal. Selama tidak menyakitkan, sendi yang berbunyi tidak perlu dikhawatirkan.Sendi berbunyi akan makin sering dialami seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Hal ini dianggap normal mengingat makin tua beberapa tulang rawan akan menghilang. Permukaan sendi juga akan makin kasar sehingga bunyi makin mungkin terjadi terutama saat bergesekan.Suara dari sendi bisa datang dan pergi karena sangat tergantung aktivitas seseorang. Posisi seseorang seperti saat duduk atau tidur dan bagaimana tubuh bergerak akan memngaruhi apakah sendi akan berbunyi atau tidak.Sendi yang bunyi tanpa rasa sakit bukan merupakan bentuk awal dari arthritis. Hal ini juga bukan berarti bahwa penderita mengalami kerusakan sendi.Karena kondisi ini terkait otot dan tendon yang tegang ikut berkontribusi. Itulah kenapa seseorang bisa mengalami sendi berbunyi saat bangun dari tidur atau bangun dari duduk.
Penyebab bunyi sendi biasanya terkait masalah mendasar dengan persendian terkait tendon, ligamen, atau tulang rawan. Secara umum, kondisi yang bisa menyebabkan kondisi dengan nama medis krepitus ini antara lain:Kondisi yang menimbulkan bunyi sendi parah bisa jadi karena beberapa kondisi berikut:Beberapa orang sering juga meretakkan punggung sehingga menimbulkan bunyi sendi. Sayang nya, ada beberapa kondisi yang membuat tindakan ini justru membahayakan sehingga bisa menimbulkan beberapa kondisi berikut:
- Tendon atau ligament tegang
- Ligamen mengencang
- Gelembung udara di dalam sendi yang mengalami pecah
- Ketegangan otot di leher
- Tulang rawan yang hilang
- Osteoarthritis
- Radang sendi
- Peradangan di sekitar tendon
- Meretakkan buku jari tangan
- Patah
- Arthritis parah
- Osteoporosis
- Herniasi diskus
- Hipermobilitas
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit kardiovaskular
- Kanker
Bunyi dari sendi baik ketika bangun dari tidur, bangun dari duduk, atau meretakkan jari atau punggung merupakan hal yang normal. Namun, jika bunyi terjadi terus-menerus maka hal ini perlu diperhatikan.Jika bunyi sendi terus-menerus disertai rasa nyeri dan bengkak maka segeralah berkonsultasi dengan dokter. Hal ini kemungkinan besar menandakan ada hal yang salah yang terjadi di dalam tubuh Anda.
Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/snap-crackle-pop-need-know-joint-noises/
Diakses pada 31 Maret 2021Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/why-do-my-joints-make-noise-clicking-and-popping/
Diakses pada 31 Maret 2021Patient Info. https://patient.info/news-and-features/is-cracking-your-joints-dangerous
Diakses pada 31 Maret 2021Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/325341
Diakses pada 31 Maret 2021Harvard Health Publishing.https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/are-cracking-joints-a-sign-of-arthritis
Diakses pada 31 Maret 2021
Diakses pada 31 Maret 2021Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/why-do-my-joints-make-noise-clicking-and-popping/
Diakses pada 31 Maret 2021Patient Info. https://patient.info/news-and-features/is-cracking-your-joints-dangerous
Diakses pada 31 Maret 2021Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/325341
Diakses pada 31 Maret 2021Harvard Health Publishing.https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/are-cracking-joints-a-sign-of-arthritis
Diakses pada 31 Maret 2021
Bagikan
