Sepsis adalah komplikasi berbahaya dari infeksi yang tidak ditangani dengan baik. Kondisi ini termasuk darurat medis yang dapat mengancam nyawa penderitanya. Kondisi yang juga disebut septikemia atau infeksi darah ini dimulai dari infeksi yang sudah ada dalam tubuh penderita. Normalnya, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi untuk melawan dan menghilangkan penyebab infeksi tersebut.Namun sepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyalurkan senyawa kimia penangkal infeksi ke seluruh tubuh, bukan hanya ke lokasi infeksi ini sendiri.Zat kimia tersebut menyebabkan peradangan dan mulai menyerang jaringan yang sehat. Akibatnya, tubuh penderita tidak cuma melawan infeksi, tapi juga memerangi dirinya sendiri.Peradangan akibat sepsis bisa memicu efek berkelanjutan yang berujung pada kerusakan jaringan dan kegagalan fungsi organ. Dengan kata lain, sepsis merupakan respons sistem imun yang ekstrem terhadap suatu infeksi.Apabila tidak ditangani, sepsis dapat menyebabkan tekanan darah turun drastis dalam waktu cepat. Kondisi ini memicu syok septik yang bisa berujung pada kematian.Berdasarkan data dari Badan Kesheatn Dunia (WHO), diperkirakan terdapat 48,9 juta kasus sepsis dan 11 juta kematian akibat di seluruh dunia pada tahun 2017.Data tersebut juga menyebutkan bahwa penyebab utama sepsis dan kematian adalah diare dan infeksi saluran napas bawah. Namun akhir-akhir ini, penyakit tidak menular (seperti cedera atau penyakit kronis) juga makin sering menjadi penyebab septikemia.