Sering sendawa adalah situasi saat seseorang terlalu sering mengeluarkan gas dari perut melalui mulut. Sendawa adalah cara alami tubuh melepaskan kelebihan udara dari saluran pencernaan.Sendawa terus-menerus dapat menjadi tanda adanya kemungkinan gangguan kesehatan. Kondisi ini kadang disertai gejala lain seperti perut kembung atau tidak nyaman.Bersendawa empat kali setelah makan termasuk normal. Tetapi sebenarnya tidak ada hitungan pasti yang dikategorikan terlalu sering. Jika Anda merasa sendawa terus lebih dari biasanya, Anda mungkin perlu berkonsultasi ke dokter.
Penyebab sendawa umumnya adalah banyaknya udara yang masuk ke kerongkongan, umumnya saat makan atau bicara. Tetapi terlalu sering sendawa, terutama disertai gejala lain dapat disebabkan kondisi lain seperti di bawah ini:
Penyakit refluks gastrointestinal (GERD)
Gastritis
Aerophagia
Refluks asam
Infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori)
Sindrom Meganblase
Gangguan pencernaan atau dyspepsia
Sindrom iritasi usus
Intoleransi laktosa
Asma
Pemakaian obat tetes hidung
Stres
Hernia hiatal
Terlalu banyak bakteri usus
Gangguan pankreas
Ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan sebelum berkonsultasi ke dokter:
Jika Anda mengalami sering sendawa yang tidak begitu mengganggu tanpa disertai gejala lain, Anda tidak perlu berkonsultasi ke dokter
Jika sering sendawa dirasa mengganggu tanpa disertai gejala lain, Anda dapat mencatat daftar makanan atau minuman penyebabnya. Kemudian kurangi konsumsi makanan atau minuman tersebut.
Jika langkah di atas tidak membawa hasil positif atau sendawa semakin mengganggu, sebaiknya Anda mengonsultasikannya ke dokter. Terutama jika sering sendawa disertai gejala lain seperti perut kembung.
Healthline. https://www.healthline.com/health/excessive-burping Diakses pada 10 Februari 2021WebMD. https://www.webmd.com/digestive-disorders/ss/slideshow-whats-making-you-burp Diakses pada 10 Februari 2021Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gas-and-gas-pains/in-depth/gas-and-gas-pains/art-20044739 Diakses pada 10 Februari 2021Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/325121 Diakses pada 10 Februari 2021